Powered By Blogger

Selasa, 14 Agustus 2012

4 Hal di Bulan Ramadan yang Baik untuk Anda

Bulan Ramadan yang datang hanya satu tahun sekali memang membawa banyak manfaat. Tak hanya manfaat karena berpuasa, tapi juga beberapa kegiatan lainnya. Apa saja?

Puasa
Tak sedikit penelitian yang mengungkapkan manfaat berpuasa bagi metabolisme tubuh. Dengan berpuasa, sistem pencernaan tubuh yang biasanya bekerja berat dapat sedikit beristirahat. Menurunnya aktivitas pencernaan ini dapat memberi ruang pada tubuh untuk membersihkan diri dari racun-racun yang terakumulasi selama ini. Proses ini bisa membantu aktivitas perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.

Jika dilakukan dengan benar, berpuasa bisa membantu membuang racun-racun pada tubuh, mengendalikan berat badan, dan membuat tubuh tetap awet muda. Karena itu sebaiknya perhatikan kandungan gizi Anda saat sahur dan berbuka. Hindari makanan yang digoreng, berlemak, dan terlalu manis dalam jumlah yang berlebihan.

Silaturahmi

Banyak yang memanfaatkan momen Ramadan untuk menjalin kembali silaturahmi yang terputus. Buka puasa bersama, berkumpul bersama teman dan keluarga merupakan kegiatan yang sering dilakukan pada bulan suci ini. Kegiatan ini ternyata memiliki efek yang luar biasa bagi kesehatan tubuh dan jiwa.

Penelitian yang dilakukan peneliti Universitas Harvard dan dipublikasikan pada Harvard Women's Health Watch menyatakan, orang yang memiliki hubungan baik dan hangat dengan keluarga atau teman terbukti memiliki lebih sedikit penyakit dan membuat hidup lebih sehat. Pertemanan atau persaudaraan yang baik bisa membantu seseorang melepaskan stres yang menyebabkan gangguan pada kekebalan tubuh dan risiko penyakit jantung yang disebabkan oleh stres.

Terkoneksi dengan baik secara sosial memang bisa meningkatkan kualitas hidup. Hal ini dibuktikan dalam studi terhadap 1500 orang berusia lanjut yang dilakukan oleh peneliti Australia dari Flinders University. Pada penelitian tersebut, orang-orang dengan teman yang banyak, umumnya memiliki harapan hidup lebih tinggi. Dukungan dan kehadiran teman mampu meningkatkan kualitas kesehatan dan menurunkan tingkat stres yang berbahaya untuk tubuh. Efek ini sangat bermanfaat untuk membantu mempercepat penyembuhan dan bahkan memperlambat penuaan dini. Jadi tak ada alasan untuk melewatkan acara silaturahmi pada saat Ramadan maupun Idul Fitri.

Memaafkan
Menjelang Ramadan atau pada saat hari raya Idul Fitri merupakan saatnya bermaaf-maafan. Memberi maaf memang sebaiknya tak hanya asal ucap di pesan singkat atau di mulut saja. Daripada hanya sekadar kata yang sia-sia, sebaiknya berilah maaf dengan tulus kepada orang yang Anda masih menyimpan dendam atau amarah.

Jika Anda bisa memaafkan dengan tulus, melepaskan semua dendam dan bersikap positif, banyak manfaat yang bisa didapat. Memaafkan seseorang dengan tulus dapat membuat hati lebih tenang. Efeknya, beban dan tekanan pada jantung pun berkurang. Setiap kita mengingat dendam atau marah, tekanan darah, detak jantung, dan beban jantung pun meningkat. Gejala seperti sulit tidur, mudah sakit kepala, sampai sakit-sakit tubuh yang dipicu karena stres pun umum terjadi. Karena itu, orang yang mudah memaafkan umumnya lebih sehat secara fisik maupun psikologis.

Hormon kortisol yang terbentuk saat marah atau dendam juga memberi efek buruk pada kekebalan tubuh. Meningkatnya hormon ini secara berlebih, dapat menyebabkan gangguan kognitif dan bisa merusak sel-sel penting pada otak. Dengan memaafkan secara tulus, kehidupan Anda menjadi lebih tenang dan menyenangkan. Efeknya, metabolisme tubuh bisa menjadi lebih baik dan sistem kekebalan tubuh pun semakin kuat. Mulai Ramadan ini, usahakan kata “maaf lahir dan batin” bukan lagi hanya sekadar ucapan di mulut atau pesan singkat saja.

Menahan amarah

Pada saat berpuasa, kita diminta menahan nafsu dan amarah. Nah ternyata menahan amarah memiliki banyak manfaat tak hanya secara psikologis tapi juga untuk kecantikan. Saat marah, otot-otot di wajah menjadi tegang dan kaku. Kebiasaan sering marah pada hal-hal kecil, seperti kemacetan di jalan, bersenggolan dengan orang di transportasi umum, atau bertengkar dengan pasangan bisa memicu keriput lebih cepat di wajah.

Peneliti dari University of Ohio bahkan membuktikan, amarah tak sekadar buruk untuk kondisi psikologis, tapi juga kesehatan kulit. Dalam penelitian yang dipublikasikan pada the British journal Brain, Behaviour, & Immunity, terdapat 98 orang yang dibagi dalam dua kelompok.

Kelompok pertama diisi oleh orang-orang yang mudah marah dan kelompok kedua diisi oleh orang-orang yang lebih tenang. Hasilnya, penyembuhan luka dan perbaikan sel kulit pada kelompok orang-orang pemarah, empat kali lebih lama ketimbang orang-orang yang bisa mengendalikan emosi.

Menurut peneliti, tingginya hormon kortisol pada orang-orang pemarah menghambat produksi kolagen yang penting untuk peremajaan kulit. Kekurangan kolagen pada kulit bisa memperlambat penyembuhan luka dan memicu percepatan keriput pada kulit. Hiii!

5 Kebohongan Wanita Kepada Pria

Kebohongan nomor 1: "Aku tidak tahu di mana barang itu! Aku tidak menyentuhnya!"
Anda mungkin merasa familiar dengan skenario saat wanita bersih-bersih dan tiba-tiba barang pria jadi menghilang entah ke mana. Di beberapa kejadian, barang yang hilang itu secara misterius muncul di tempat tak terduga, seperti di tasnya (aneh juga ada pencukur kumis di dalam tas). Ketika ditanya kenapa barang yang hilang bisa muncul di sana, sang wanita tiba-tiba ingat kalau dia menaruhnya di situ karena barang tersebut membuat berantakan rumah jadi dia ingin menyimpannya di tempat lain.

Jika Anda ingin memindahkan sesuatu, setidaknya ingatlah tempat memindahkannya dan jangan bilang kebohongan "Aku tidak menyentuhnya!" kepada pasangan Anda. Pria tahu mereka membutuhkan bantuan untuk menjaga kebersihan rumah, tapi apa salahnya meletakkan barangnya di tempat yang mudah terlihat?

Kebohongan nomor 2: "Aku juga menyukainya!"

Wanita memiliki hobi sendiri. Jadi kenapa, saat pria yang mereka taksir menikmati melakukan sesuatu di waktu senggang mereka, hal tersebut akan menjadi hobi sang wanita juga? Seorang pria bisa bilang kepada wanita sesuatu yang ngawur seperti, "Aku suka memanjat tebing dengan krayon ungu di ranselku" dan sang wanita akan menjawab "Ya ampun! Aku juga menyukainya!".

Para wanita ingin pria yang dia taksir untuk merasa mereka memiliki kesamaan yang membuat dia menyukai semua yang mereka sukai. Tapi hal itu lebih terasa aneh dibandingkan menakjubkan. Untuk para pria, jika ada seorang wanita terlihat jelas berpura-pura menyukai sesuatu hanya supaya dia bisa merasa dekat dengan Anda, bawa dia ke pertandingan yang membosankan dan tertawalah diam-diam saat dia berusaha keras tetap tersenyum dan terlihat tertarik.

Kebohongan nomor 3: "Aku tidak ingin mengubahmu"
Ketika wanita mengatakan ini, dia sedang kasmaran. Seorang wanita mungkin berpikir tidak ada yang ingin dia ubah dari kekasihnya, tapi itu hanya akan bertahan sampai dia menyadari sang pacar punya kebiasaan yang mengganggu dan mulai mengumpulkan gambaran pria ideal di pikirannya.

Jika wanita tidak ingin mengubah pria kenapa mereka sering menyuruh pasangan mereka untuk membersihkan diri, bercukur, dan berhenti membiarkan dudukan toilet berdiri? Seorang wanita mungkin bilang dia menyukai kebiasaan itu karena hal itu adalah bagian dari diri seorang pria (ciri khas yang juga dimiliki banyak pria di seluruh dunia), tapi ketika mereka marah dan mulai berteriak ke pasangan mereka, Anda sadar mereka mengatakan tidak ingin mengubah seorang pria hanya karena kesopanan. Wanita memang sangat sensitif dengan perasaan pria.

Kebohongan nomor 4: "Pacarku tidak banyak"
Ketika berkaitan dengan masalah pacar atau partner seksual, wanita lebih suka meminimalkan jumlahnya. Bahkan, sebuah survei baru-baru ini yang dipublikasikan di “Journal of Sex Research” menjabarkan kalau 68 persen wanita suka mengurangi jumlah ketika ditanya soal mantan pacar mereka. Kenapa? Karena tidak peduli seberapa maju pola pikir kita, masih ada stigma sosial yang ditempelkan kepada wanita yang memiliki banyak kekasih atau pasangan seksual, dengan banyak kata-kata menghina yang ditujukan kepada wanita seperti itu.

Jadi tidak mengejutkan ketika wanita mengurangi jumlah tersebut. Ada peraturan umum yang menyebutkan bila pria membocorkan jumlah kekasih mereka, Anda harus mengurangi tiga dari jumlah tersebut. Namun, bila wanita yang menyebutkan jumlahnya, Anda harus menambah tiga. Dalam masyarakat yang sudah maju seperti sekarang, wanita harusnya diperlakukan setara dengan pria, namun sayangnya mereka masih merasakan tekanan untuk berbohong bila masalah seperti ini muncul. 

Kebohongan nomor 5: "Aku tidak akan marah jika kamu bilang aku jelek dengan baju ini"
Aaah ini kebohongan klasik. Wanita ingin kejujuran untuk tahu apakah mereka bisa menggunakan gaun itu tidak. Tapi, ketika dibilang bagus, mereka tidak akan percaya kata-kata sang pria. Jawaban yang sering muncul adalah "Bagus? Aku terlihat bagus? Apakah kau tidak bisa melihat lemakku?".

Ketika pria bilang "Mungkin kau harus mencoba baju yang lain," tiba-tiba pria itu menjadi tokoh jahat yang membenci tubuh pasangannya. Ini jebakan yang harus dilalaui semua pria dalam beberapa tahap kehidupannya. Setelah seorang pria melihat pasangannya mencoba baju baru, dia seharusnya lari sejauh mungkin. Atau para wanita bisa bilang "jujur atau bohong, aku akan marah denganmu," untuk memberikan kesempatan untuk pria bersembunyi.

Makan yang Dimakan Sedikit tapi Mengenyangkan

1. Telur
2. Buah alpukat
3. Oatmeal
4. Buah apel
5. Sup

Dari data tersebut, disimpulkan bahwa makanan tersebut dapat mengenyangkan karena mengandung serat yang bila dalam pencernaan tubuh sangat lama untuk dicerna. Dan tubuh akan terasa kenyang untuk waktu yang lama.

Slider(Do not Edit Here!)