Para pemain sepak bola ketika menjadi pagar betis saat menghadapi
tendangan bebas lawan selalu menutupi kemaluannya dengan tangan. Tentu
hal itu dilakukan bukan tanpa sebab. Apa alasannya dalam dunia
kedokteran?
Menurut dokter olahraga, Hario Tilarso, secara medis
kalau leher dan kemaluan pemain kena bola dengan kecepatan tinggi, hal
itu akan mempengaruhi tingkat kesuburan pemain tersebut. “Jika
tendangannya keras dan menyebabkan pecah testis bisa menyebabkan
kesuburannya terganggu pada masa yang akan datang,” katanya.
Namun
semua itu bergantung pada dua hal: daya tendangan serta arah bolanya.
Semakin keras, tentu semakin berbahaya bagi pemain yang terkena.
Sedangkan
terkait dengan arah bola, jika pas mengenai bagian kemaluannya bisa
langsung menimbulkan pembengkakan dan pendaran. “Kemudian bisa pingsan,
sehingga harus dibawa ke rumah sakit,” imbuhnya.
Selain dua
penyebab itu, Hario mengungkapkan kalau kondisi bola yang ditendang
pemain juga bisa memberikan dampak tambahan. Seandainya kondisi bola
basah lantaran pertandingan dilaksanakan ketika hujan maka bola tersebut
akan menjadi lebih berat dari semestinya. “Sehingga otomatis akan
mencederai kemaluan jika mendapat benturan keras,” ujarnya.
Ancaman
dari tendangan bebas bukan hanya pada kemaluan. Kepala juga bisa jadi
sasaran yang terancam, karena bisa menyebabkan trauma dan pingsan. “Jika
bola dengan kecepatan tinggi mengenai mata juga bahaya untuk pemain,”
urainya.
Dokter yang sudah berkecimpung di dunia medis olahraga
selama puluhan tahun itu kembali menegaskan bahwa area kemaluan
merupakan bagian tubuh yang sangat mempengaruhi bagian tubuh lainnya
jika terkena benturan.
“Coba Anda perhatikan jika wanita
melumpuhkan kaum laki-laki, mereka akan menendang kemaluan kaum
laki-laki dan itu sangat berhasil membuat kita jatuh terkapar. Sebab
benturan keras yang terjadi pada kemaluan akan melemahkan tubuh kita,”
jelasnya.
Olahraga yang sarat dengan kontak fisik langsung
biasanya ada peraturan atau memiliki atribut-atribut yang melindungi
bagian kemaluan maupun bagian-bagian sensitif lainnya saat bertanding.
Hario menyebut olahraga seperti pencak silat ataupun tae kwon-do.
“Pada olahraga seperti itu dibutuhkan genital protector yang berguna untuk melindungi bagian kemaluan saat bertanding dan untuk menghindari cedera yang parah tentunya,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar